Ketua Prodi S3 HK Ikuti Deklarasi Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Sejumlah ulama perempuan termasuk dari Provinsi Lampung turut ambil bagian dalam Deklarasi Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia, sebuah momentum penting yang menegaskan peran strategis perempuan dalam kepemimpinan keagamaan di Indonesia. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai respons terhadap gelombang krisis sosial dan moral yang menghimpit bangsa, seperti maraknya kekerasan terhadap perempuan, masifnya judi online, pinjaman digital yang mencekik rakyat kecil, perdagangan orang yang semakin meluas, rusaknya demokrasi, tumpulnya keadilan hukum, serta krisis kemanusiaan global di berbagai belahan dunia, terutama di Palestina. Deklarasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar oleh Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), yang tahun ini memperingati kontribusi dan perjuangan ulama perempuan dalam membangun peradaban berkeadilan dan berkeadaban. Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan lintas daerah, termasuk perwakilan ulama perempuan dari Lampung, baik dari kalangan pesantren, akademisi, hingga aktivis sosial-keagamaan yang juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Salah seorang perempuan ulama Lampung yang ikut dalam deklarasi, Prof Dr Hj Siti Mahmudah MAg, mengatakan, melalui gerakan ini, kebangkitan ulama perempuan tidak hanya menjadi narasi sejarah, tetapi menjadi cahaya harapan untuk keadilan, perdamaian, dan keberlanjutan masa depan bangsa. “Gerakan ini menegaskan bahwa kiprah ulama perempuan bukan hanya bagian dari sejarah, melainkan fondasi penting bagi terwujudnya tatanan masyarakat yang adil, damai, dan berkelanjutan,” kata dosen UIN Raden Intan tersebut, Jumat (16/05/2025). Siti Mahmudah menambahkan, melalui upaya kolektif ini, pihaknya menghadirkan kembali silsilah keulamaan perempuan dalam ingatan publik, memperkuat akar spiritual dan sosial umat, serta menyambung mata rantai keilmuan Islam dari generasi ke generasi. Dengan cara ini, Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia bukan hanya menjadi milik Cirebon atau pusat-pusat kajian Islam, melainkan benar-benar menjadi milik seluruh rakyat dan komunitas dari Sabang sampai Merauke. Ini adalah gerakan kultural tahunan yang menyala dari bawah, mengokohkan bahwa kebangkitan ulama dan guru perempuan adalah cahaya bagi keadilan umat, kemuliaan bangsa, perdamaian dunia, dan keberlanjutan semesta. Deklarasi perdana ini akan diselenggarakan pada Ahad, 18 Mei 2025, pukul 08.00 s/d 12.00 WIB, bertempat di Masjid Puser Bumi, Gunung Jati, Cirebon, tepat di samping Syekh Dzatul Kahfi dan berseberangan dengan kompleks ziarah Sunan Gunung Jati. Rangkaian acara meliputi khataman Alquran, pembacaan selawat, doa bersama, puisi spiritualitas, pidato keulamaan, napak tilas ke maqbarah tokoh-tokoh leluhur, pembacaan pernyataan sikap, dan ditutup dengan komitmen kerja praksis sosial, berupa penandatanganan kerjasama penguatan koperasi pesantren. Acara ini akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional, antara lain pidato keulamaan oleh Alissa Wahid (Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian), doa bersama dipimpin Husein Muhammad dan Siti Mahmudah, puisi spiritualitas dibacakan oleh Masriya Amva dan Rieke Diah Pitaloka, dan penandatanganan kerja sama praksis sosial bersama Kementerian Koperasi dan jaringan pesantren yang dikoordinasikan oleh Masruchah. Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia diharapkan menjadi agenda tahunan yang tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi tonggak perjuangan baru dalam memperluas peran ulama perempuan di tengah masyarakat yang terus berkembang. (TWI)

Evaluasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2024 dan Pembahasan IKU Tahun 2025

Bandar Lampung, Rabu, 14 Mei 2025 — Pascasarjana menggelar kegiatan Evaluasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2024 dan Pembahasan IKU Tahun 2025 Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 14.00 WIB di Gedung Akademik Pascasarjana, Jalan Z.A. Pagar Alam, Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Hadir dalam kegiatan ini; Direktur dan Wakil Direktur, Kasubbag TU, Ketua dan Sekretaris Program Magister dan Doktoral, Ketua dan Sekretaris GPM Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja Pascasarjana selama tahun 2024 serta menyusun langkah-langkah strategis dalam rangka peningkatan kualitas dan pencapaian target IKU pada tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh pimpinan Pascasarjana, para ketua program studi, dosen, serta staf akademik dan administratif yang terkait langsung dengan pengelolaan data IKU. Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari siklus peningkatan mutu berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. “Evaluasi ini menjadi momen penting bagi kita untuk merefleksikan capaian yang telah diraih, sekaligus menetapkan strategi yang lebih adaptif dan terukur dalam menghadapi tantangan tahun 2025,” ujarnya. Beberapa aspek yang menjadi sorotan dalam evaluasi meliputi pencapaian lulusan yang mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat, peningkatan kualitas dosen dan publikasi ilmiah, keterlibatan mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta kerja sama dengan mitra industri dan lembaga internasional. Dari hasil evaluasi awal, sebagian besar indikator menunjukkan tren positif, meskipun beberapa masih memerlukan intervensi dan perbaikan. Tim penyusun IKU 2025 pun mempresentasikan draft target dan strategi pencapaiannya, yang kemudian dibahas secara terbuka oleh peserta kegiatan. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif dan penyampaian rekomendasi dari masing-masing program studi. Diharapkan hasil dari evaluasi dan pembahasan ini menjadi dasar kuat dalam penetapan target IKU tahun 2025 serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan tata kelola Pascasarjana ke depannya. (TWI)

Rencana Pembukaan Program Doktor (S3) PAI, Pascasarjana Ikuti Rapat Pembahasan

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) hadiri Rapat Pembahasan Permohonan Pertimbangan Senat Tentang Pengajuan Pembukaan Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegitan ini diadakan pada 7 Mei 2025 di Ruang Rapat Senat UIN Raden Intan Lampung. Hadir dalam kegiatan ini; Ketua Senat, Para Ketua Komisi Senat, Koordinator Sekretariat Senat, Wakil Koordinator Sekretarian Senat, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Kasubbag TU, Ketua dan Sekretaris Program Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI). Saat ini, Pascasarjana UIN RIL telah memiliki beberapa program doktoral, di antaranya Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dengan akreditasi B, Hukum Keluarga (HK) terakreditasi B, dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) terakreditasi Baik Sekali. Pembukaan Prodi S3 PAI diharapkan dapat memperkuat posisi UIN RIL sebagai pusat pengembangan ilmu keislaman dan pendidikan agama Islam di Indonesia, serta meningkatkan kualitas akademik dan daya saing lulusan di tingkat internasional. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya UIN RIL dalam meningkatkan kualitas kelembagaan menuju rekognisi internasional, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Suyitno, dalam Rapat Kerja (Raker) UIN RIL pada Februari 2025. Dengan adanya rapat pembahasan ini, diharapkan Prodi S3 PAI dapat segera dibuka, memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia.(TWI)

UIN Raden Intan Lampung Kukuhkan 15 Guru Besar

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mencetak sejarah penting dengan mengukuhkan 15 guru besar dari berbagai bidang ilmu. Prosesi pengukuhan yang berlangsung khidmat ini digelar dalam Sidang Senat Terbuka di Ballroom UIN RIL, Rabu (30/4), dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari pemerintah, akademisi, hingga tokoh masyarakat. Acara tersebut dibuka oleh Ketua Senat UIN RIL Prof Dr Idham Kholid MAg dan disiarkan melalui kanal Youtube UIN RIL. Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, menyebut momen ini sebagai “sejarah emas” bagi lembaga yang dipimpinnya. “Dengan penuh rasa syukur dan bangga kita mengukuhkan 15 Guru Besar baru yang berasal dari beragam bidang keilmuan: ilmu tafsir, bahasa Inggris, pendidikan agama Islam, psikologi pendidikan, teknologi pendidikan, historiografi Islam, living hadith, tafsir sosial, pemikiran pendidikan Islam, kajian gender, hukum keluarga Islam, sosiologi dakwah, hingga ilmu komunikasi,” ujarnya dalam sambutan. Berikut nama-nama Guru Besar yang dikukuhkan: 1. Prof. Dr. H. Yusuf Baihaqi, Lc., M.A. – Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir; 2. Prof. Dr. Mohammad Muhassin, S.S., M.Hum. – Guru Besar Bidang Ilmu Bahasa Inggris; 3. Prof. Dr. Imam Syafe’i, M.Ag. – Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam; 4. Prof. H. Andi Thahir, S.Psi., M.A., Ed.D – Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi Pendidikan; 5. Prof. Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd. – Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pendidikan; 6. Prof. Dr. Safari, S.Ag., M.Sos.I – Guru Besar Bidang Ilmu Historiografi Islam; 7. Prof. Dr. H. Ahmad Isnaeni, S.Ag., M.A. – Guru Besar Bidang Ilmu Living Hadist; 8. Prof. Dr. H. Bukhori Abdul Shomad, S.Ag., M.A. Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Sosial; 9. Prof. Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag. – Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Agama Islam; 10. Prof. Dr. Hj. Linda Firdawaty, S.Ag., M.H. – Guru Besar Bidang Ilmu Kajian Gender dalam Hukum Keluarga Islam; 11. Prof. Dr. H. Jayusman, S.Ag., M.Ag. – Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Keluarga Islam di Indonesia; 12. Prof. Dr. Hj. Nurnazli, S.H., S.Ag., M.H. – Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Modern Hukum Keluarga Islam; 13. Prof. Dr. Maimun, S.H., M.A. – Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Keluarga Islam; 14. Prof. Dr. H. Abdul Syukur, M.Ag. – Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Dakwah; 15. Prof. Dr. Fitri Yanti, M.A. – Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi; Dalam prosesi khidmat tersebut, hadir Wakil Gubernur Lampung, dr Jihan Nurlela MM, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar SE MBA, serta Menteri Agama yang diwakili oleh Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama RI, Prof Dr H Rohmat Mulyana Sapdi MPd, dan Kasubdit Ketenagaan Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr Muhammad Aziz Hakim MH. Direktur Pascasarjana, Prof Dr Ruslan Abdul Ghofur MSi juga mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pengukuhan 15 Guru Besar yang juga termasuk Dosen Pascasarjana. Capaian luar biasa yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam membangun dan meneguhkan tradisi akademik yang unggul, bermartabat, dan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional. Direktur berharap seluruh Guru Besar, khususnya yang baru dikukuhkan, untuk memperkuat semangat tridharma perguruan tinggi, menjadi pelopor inovasi ilmiah yang responsif terhadap perkembangan zaman, serta menguatkan komitmen terhadap moderasi beragama, kebangsaan, dan pelestarian lingkungan. (An/TWI)

Program Magister Ekonomi Syariah Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi LAMEMBA

Program Magister (S2) Ekonomi Syariah (ES) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menjalani proses Asesmen Lapangan dalam rangka akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Academic & Research Center, Senin (28/04/2025). Asesmen ini menghadirkan dua asesor dari LAMEMBA, yakni Prof Dr Nisful Laila SE MCom dari Universitas Airlangga dan Prof Dr Hariyati Ak MSi CA CMA dari Universitas Negeri Surabaya. Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD dalam sambutannya menyampaikan tekad kuat kampus untuk terus bertumbuh dan berkembang.  “Inilah kampus yang masih belajar mengembangkan diri dengan semangat dan tekad, membawa tagline ‘Bertumbuh Mendunia’. Kami ingin menjadi kampus besar, perguruan tinggi ternama. Ini tekad kami,” ujarnya. Ia menyampaikan berbagai capaian akademik yang telah diraih, mulai dari partisipasi aktif dosen dan mahasiswa dalam forum ilmiah nasional dan internasional, kerja sama akademik dan riset dengan universitas mitra di ASEAN, Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah, hingga keterlibatan prodi dalam proyek riset kolaboratif nasional di bidang ekonomi Islam dan pengembangan UMKM berbasis ekonomi Syariah. Prof Dr Nisful Laila, salah satu asesor, dalam sambutannya menyampaikan kesan positif terhadap fasilitas kampus dan sambutan yang diberikan.  Prof Nisful juga mengingatkan bahwa standar LAMEMBA memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan lembaga lain, sehingga mungkin terasa lebih sulit, tetapi itulah yang harus dijaga. Ia juga mengapresiasi kinerja tim borang Prodi S2 Magister Ekonomi Syariah.  “Laporannya sudah sangat baik. Saya tahu betul perjuangan menyiapkan borang ini. Semoga hasilnya terbaik,” katanya. Tim asesor secara langsung melakukan observasi dan evaluasi terhadap seluruh aspek kegiatan akademik dan administratif yang terkait dengan penyelenggaraan program studi. Direktur Pascasarjana, Prof Dr Ruslan Abdul Ghofur MSi, menyambut baik kehadiran tim asesor dan menyatakan kesiapan pihaknya dalam menjawab segala pertanyaan serta memberikan informasi yang diperlukan. “Kami optimis dan insyaAllah bisa mengikuti jejak S2 PAI, S2 PBA dan S2 PMI yang terlebih dulu meraih akreditasi unggul dan semoga kehadiran asesor dapat memberikan manfaat sesuai yang diharapkan.,” ujar Prof Ruslan Asesmen lapangan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada 28-29 April 2025. UIN Raden Intan Lampung berharap asesmen ini dapat memberikan masukan konstruktif untuk peningkatan berkelanjutan dan memperkuat status unggul, bukan hanya sebagai pengakuan administratif, tetapi juga sebagai cerminan kualitas nyata dalam pembelajaran, riset, dan kontribusi ke masyarakat. Hadir Direktur Pascasarjana Prof Ruslan Abdul Ghofur dan Wakil Direktur Pascasarjana Dr Hj Heni Noviarita, Kasubag, para Ketua dan Sekretaris Program Studi Pascasarjana UIN RIL, dosen, mahasiswa, dan para stakeholder. Hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar bagi LAMEMBA untuk memberikan rekomendasi dan penilaian akhir terkait akreditasi Program Magister Ekonomi Syariah. Dengan harapan agar Program Magister (S2) ES dapat memenuhi standar kualitas tinggi, asesmen lapangan ini dianggap sebagai langkah krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan di UIN Raden Intan Lampung khususnya Pascasarjana. (TWI/AN)