Tema Webinar Internasional S2 IAT: Kedudukan Al-Qur’an Terhadap Isu-Isu Kemanusiaan di Era Digital
Program Studi S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung selenggarakan Webinar Internasional bertema “Rethinking Qur’anic Studies in Responding to Humanities Issues in the Digital Era” pada hari Selasa, 19 November 2024. Webinar diselenggarakan melalui platform Zoom ini dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.Si. Wakil Rektor 1 UIN Raden Intan Lampung juga turut hadir sebagai sebagai Keynote Speaker dengan memberikan pandangan serta arahannya terkait tema yang diangkat. Webinar ini menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya yang berasal dari belahan dunia; Dr. Monavvar Shayestehkhoo (Mudir Maktab Narjes Mashhad Iran), Fahad Muhanna Salem Al-Ahmadi, Ph.D (Islamic University of Madinah), Prof. Dr. H. Yusuf Baihaqi, Lc., MA (UIN Raden Intan Lampung), dan Dr. Lukman Nul Hakim MA (UIN Raden Fatah Palembang). Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. H. Muslimin, M.A. selaku dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung. Yang menarik dari webinar ini, selain menghadirkan para pakar narasumber, juga menampilkan presenter mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir perwakilan mahasiswa S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung dan mahasiswa S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Parallel session ini merupakan kolaborasi S2 IAT Pascasarjana UIN RIL dan S2 IAT Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Sesi ini diawali dengan presentasi dari Andieni Putri Olivia Arifin dariUIN Raden Intan Lampung dengan materi “Connecting Qur’anic Values with Global Challenges in the Digital World”. Najah Umniyati yang juga berasal dariUIN Raden Intan Lampung dengan materi “Membumikan Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Menjawab Tantangan Kemanusiaan di Era Digital: Refleksi dari Krisis Gaza.” Dilanjutkan dengan presentasi perwakilan mahasiswa S2 IAT Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Azka Zahro Nafiza (UIN Raden Fatah Palembang) mempresentasikan “Artificial Intelligence as New Attempt to Translate the Quran.” Berbeda dengan Azka, Khairul Atfal (UIN Raden Fatah Palembang) mempresentasikan materi “Tafsir Shafahi (A Response to Polemic Verses in Indonesia.” Webinar ini sukses diikuti oleh 130 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Peserta webinar mendapatkan banyak wawasan mengenai kedudukan Al-Qur’an terhadap isu-isu kemanusiaan di era digital yang menjadi tema utama webinar ini. Selain itu, acara ini juga memberikan fasilitas gratis serta sertifikat bagi para peserta yang mengikuti kegiatan sampai akhir. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan dapat memberikan manfaat ilmu dan wawasan terhadap kedudukan Al-Qur’an di Era Digital terutama dalam menanggapi isu-isu kemanusiaan yang sedang terjadi pada saat ini. (TWI)