Wisuda IAIN Raden Intan

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berharap Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan bermartabat dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2016. Demikian disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Theresia Sormin dalam acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana S1, Program Pascasarjana S2 dan S3 IAIN Raden Intan Periode I di GSG IAIN, Kamis (28/4/2016). Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana, dalam sambutan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Theresia Sormin menjelaskan bahwa Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin mempermudah akses konektivitas dan membuat persaingan makin terbuka dan ketat. Terutama kehandalan SDM yang berperan menjadi tokoh sentral dalam era globalisasi. “Untuk itu, bagi para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya diharapkan dapat berbagi pengetahuan baik pengetahuan umum maupun Agama Islam dalam rangka mempersiapkan kehidupan yang mandiri, bertanggung jawab serta menjadi generasi oenerus pembangunan yang handal”, jelasnya. Selain itu Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melalui Staf Ahli juga berpesan kepada para wisudawan untuk dapat mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan Bangsa dan Negara serta menjaga keluhuran martabat almamater. “Para Wisudawan harus memiliki pandangan jauh kedepan, bekerja keras, profesional, memiliki loyalitas tinggi dan memegang teguh kejujuran serta tunjukan diri saudara sebagai alumni lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan serta turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampung”, ujarnya. Dalam kesempatan yang sama Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh Mukri mengatakan bahwa peserta wisuda hari ini sebanyak 642 yang terdiri dari 525 orang Program Sarjana, 112 orang Program Magister dan 5 orang Program Doktor. Selain itu Rektor menjelaskan bahwa IAIN Raden Inten Lampung menempati posisi nomor 1 untuk Peguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia yang diminati melalui jalur pendaftaran SPAN-PTKIN serta mendapatkan kehormatan dari Kementerian Agama RI dengan ditetapkannya sebagai tuan rumah Annual International Conference of Islamic Studies (AICIS) Ke-16 Tahun 2016. Kegiatan Ilmiah Tahunan tersebut juga diharapkan sebagai solusi bagi perkembangan PTKIN di masa yang akan datang. “Oleh karena itu, Saya berharap kepada para wisudawan jadilah lulusan IAIN Raden Intan Lampung yang memiliki ilmu tinggi, integritas pribadi yang kuat dan mengedepankan Akhlakul Karimah”, jelasnya. Ditambahkan oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam acara ini turut hadir Perwakilan Kementerian Agama RI, Anggota Fokorpimda, Guru Besar dan Senat IAIN Raden Inten Lampung, Ketua Alumni IAIN Raden Inten Lampung serta sejumlah Pimpinan Peguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Provinsi Lampung.

IAIN Menuju UIN

SK Perubahan IAIN Raden Intan Jadi UIN akan Terbit Bertepatan Pada Hari Santri 22 Oktober. BANDAR LAMPUNG — Kementerian Sekretariat Negara mengupayakan surat keputusan (SK) perubahan alih status IAIN Raden Intan Lampung menjadi Universitas Islam Negeri dikeluarkan pada pekan depan. “Kami akan upayakan SK peralihan statsus IAIN menjadi UIN terbit minggu depan, bertepatan pada hari santri yang jatuh pada 22 Oktober. Sesuai kesepakatan dan permintaan kementrian terkait dan IAIN,” kata Asisiten Deputi Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Kementrian Sekretariat Negara Hanung Cahyono, di sela-sala focus group discussions (FGD) di Aula Rektorat IAIN setempat, Jumat (14/10/2016). Menurut dia, secara kelembagaan pihaknya akan berusha semaksimal mungkin agar perubahan tersebut segera terwujud. Saat ini tim kementrian bersama rombongan melakukan survei guna memastikan keberadaan kampus IAIN Lampung, baik dari letak kampus, tenaga sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Ia menerangkan Lampung merupakan provinsi kelima yang dikunjungi tim dari kementerian. Pihaknya memastikan SK perubahan status IAIN menjadi UIN akan dikeluarkan secara serentak. Kepala Biro Organisasi Dan Tata Laksana Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan perubahan alih status IAIN menjadi UIN Raden Intan Lampung sudah mendekati finis. “Secepat-cepatnya akhir Oktober dan selambat-lambatnya akhir November 2016,” kata dia. Keyakinan tersebut, kata dia, terlihat berdasarkan rapat antara Kementrian Agama bersama Kementrian Sekretariat Negara pada minggu lalu. “Berdasarkan rapat yang di gelar bersama Kementrian sekretariat Negara, IAIN sudah memenuhi syarat alih status. Perpresnya sudah masuk ke meja presiden dan tinggal ditandatangani,” kata dia. (Berita LAMPOST 15 Oktober 2016)

Pascasarjana Gelar STUDIUM GENERAL

Program Pascasarjana (PPs) IAIN Raden Intan Lampung menggelar agenda kuliah umum bagi mahasiswa baru hari ini (8/10) di Gedung Aula GSG kampus setempat. Kuliah Umum bertema “Membangun Budaya Akademik Berbasis Akhlak Karimah itu diikuti 325 mahasiswa baru. Direktur Pascasarjana IAIN Raden Intan Lampung Idham Kholid mengatatan ada dua pokok penting agenda kuliah umum yang akan digelar. Pertama, kuliah umum merupakan tradisi bagi mahasiswa baru di awal kegiatan akademik, yaitu Studium General, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan agar mereka bisa lebih memahami studi di tingkat program Pascasarjana. Tentu, Kuliah umum di jenjang Pascasarjana memiliki karakteristik tersendiri yang tidak persis sama dengan strata satu, “kata Idham, saat mengecek kesiapan agenda kuliah umum di Aula GSG Kampus setempat. Jum’at (7/10). Menurutnya, di jenjang Pascasarjana memiliki budaya akademik tersendiri. Mungkin secara umum tidak berbeda dengan budaya akademik dan mekanisme administrasi. “Saya kira kekhasan itulah yang perlu diketahui oleh Mahasiswa baru. maka itu, besok kami hadirkan narasumber dari Kementerian agama Bapak Imam Syafe’i dan Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh. Mukri. Hal penting kedua, diharapkan mahasiswa baru tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berakhlakul karimah. oleh karena itu, tema yang diangkat dalam kuliah umum ini Membangun Budaya Akademik Yang Berbasis Akhlak Karimah. Hal tersebut sangat berkaitan dengan sistem nilai yang akan menggerakkan perilaku mahasiswa. “Bagaimana seorang mahasiswa Pascasarjana IAIN mengembangkan ilmu yang tidak mengabaikan akhlak, mengembangkan sikap kritis yang tidak mengabaikan akhlak. kata dia.