Wadir Pascasarjana Paparkan Program Unggulan UIN Raden Intan Lampung di Washington DC
Pascasarjana – Wakil Direktur Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, Dr. Heni Noviarita hadiri Roundtable Discussion di Washington DC. Kehadiran Wadir sebagai delegasi Indonesia dalam visiting Professor and Doctors for Join Research with International Tax and Investment yang dipimpin oleh Prof. Didik Rachbini, Ph.D., pada Kamis (13/10) waktu Washington DC.
Kegiatan dalam bentuk Roundtable Discussion tersebut mengambil tema “Analysis Policy Studies and Best International Practis”. Tema tersebut diangkat berdasarkan bahwa investasi Amerika di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Philippines dipengaruhi oleh Policy dari pemerintah setempat.
Dr. Heni menyatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga independen seperti ITIC dan Indef. Tujuannya adalah visiting dan join riset dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Amerika Serikat.
“Team ITIC terdiri dari The International Nuewu of Asean Research. Selain itu beberapa agenda yang dapat dilakukan oleh lembaga ITIC adalah pengembangan di bidang pendidikan, politik, security affair dan followship program economi dan politik juga join riset bidang pendidikan, sosial dan kebijakan publik”, ujar Dr. Heni melalui sambungan WhatAPP pada Senin (17/10).
Ia juga menambahkan, perguruan tinggi dari Indonesia yang berdiskusi antara lain pascasarjana UIN Raden Intan yang diwakili oleh dirinya sendiri sebagai Wakil Direktur Dr. Hj. Heni Noviarita, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan IAIN Manado Prof. Dr. Dra. Rukmina Gonibala, Universitas Pancasila Dr. Hj. Jum Anggriani, SH.MH., Universitas Sumatra Utara Prof Dr. Pujiati, Universitas Veteran Nasional Dr. Sufyati, Universitas Halu Uleo Kendari Prof. Hanna, Universitas Muhammadiyah Makassar Dr. Azis Muslimin, dan IAIN Cirebon Prof. Dr. Sdang Jumhur.
“Masing-masing delegasi memaparkan program unggulan di masing-masing perguruan tinggi. UIN Raden Intan Lampung memaparkan Internasionalisasi, Digitalisasi dan Kemandirian”, ujar Dr. Heni.
Roundtable Discussion tersebut dihadiri juga oleh perwakilan dari kedutaan Amerika Serikat, Febriani dan Sri. Dalam kesempatan tersebut, Kedutaan Amerika Serikat berjanji akan menindaklanjuti bidang kejasama antar pemerintah dengan lembaga independen seperti ITIC dan The National Bure of Asian Research. (Abdul Qodir Zaelani)