Webinar Internasional dengan tema “Empowering Moderation of Islamic Education in the Contemporary World”

Prodi (S2) Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung bekerja sama dengan Universitas Malaya dan Universiti Kebangsaan Malaysia sukses laksanakan Webinar Internasional dengan tema “Empowering Moderation of Islamic Education in the Contemporary World.” Webinar berlangsung Kamis, 4 Mei 2023, melalui aplikasi Zoom.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Tercatat sekitar 200 peserta tersebar dari Sabang sampai Merauke mengikuti webinar internasional ini. Webinar secara virtual ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan kematangan berfikir ilmiah juga untuk menjadi media komunikasi dalam hal bertukar informasi dan pengalaman berksala internasional.
Diangkatnya tema besar ini untuk memberikan manfaat ilmu bagi dosen, guru, dan juga mahasiswa khususnya mahasiswa S2 PAI Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung juga mewujdukan digitalisasi, internasionalisasi, dan juga kemandirian sesuai dengan visi dari UIN Raden Intan Lampung.

Webinar dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.Si. Hadir sebagai Pembicara Utama, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin Z, M,Ag., Ph.D. Adapun beberapa Narasumber yakni Dr. Ahmad Bin Yussuf (Dosen Akademi Pengkajian Islam Universitas Malaya, Malaysia), Prof. Dato Dr. Abdul Halim Bin Tamuri (Pensyarah Universiti Pusat Kajian Kepelbagian Pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia), Prof. Dr. H. A. Gani, M.Ag. (Guru Besar Pendidikan Agama Islam pada Program Magister), Dr. Imam Syafei, M.Ag. (Ketua Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung) dan moderator Dr. Junaidah, MA. (Sekertaris Program Studi Manajemen Pendidikan Islam).

Webinar ini diawali dengan pembicara utama yaitu Prof. Wan Jamaluddin Z, M,Ag., Ph.D dengan materi Tantangan Pendidikan Islam Society di Era 5.0. Merupakan suatu keniscayaan bagi pendidik dan semua yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk mempersiapkan beberapa kompetensi untuk menghadapi era 5.0 diantaranya, yaitu critical competency, technical competency, informasi security, personal dan social competency. Dengan memiliki 4 kompetensi itu diharapkan pendidikan di Indonesia, khususnya Pendidikan Islam dapat menampakkan wajah yang Rahmatan lil ‘alamin.

Dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber. Narasumber pertama yaitu Dr. Ahmad Bin Yussuf, beliau menjelaskan materi tentang Problematikan Pendidikan Islam di Era Digital. Era Digital memberikan banyak pilihan. Namun, tetap guru yang harus membangun karakter dan nilai-nilai kemanusiaan karena teknologi tidak bisa membangun karakter dan nilai-nilai kemanusiaan tersebut. Selanjutnya, narasumber kedua yaitu Prof. Dato Dr. Abdul Halim Bin Tamuri yang membahas tentang Wajah Pendidikan Islam Rahmatan lil ‘alamin. Pendidikan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin harus mengedepankan karakter keimanan dan adab. Narasumber ketiga yaitu Prof. Dr. H. A. Gani., M.Ag. membahas Penguatan Nilai-nilai Spiritual Pendidikan Islam. Penguatan Nilai-nilai Spiritual itu harus menurunkan dan menginsesikan nilai-nilai suvisme, kemudian spiritualistic humanistic sehingga nilai-nilai kemanusiaan itu bisa dibangun melalui pendidikan Islam, penguatan pendidikan keluarga dan lembaga pendidikan Islam baik formal maupun non formal. Dan diakhiri dengan narasumber kempat yaitu Dr. Imam Syafei yang membahas Urgensi Pendidikan Moderasi Beragama di Era Global. Membangun karakter moderasi beragama harus tersusun dalam dokumen kurikulum terimplementasi dalam proses pembelajaran.

Pendidikan Islam khususnya Pendidikan Islam di Indonesia berpeluang memajukan wajah Islam yang moderat yang tersusuan secara sistematis. (TWI)