Visiting Lecturer: Transformasi Keilmuan dan Jejaring Internasional di Prodi S3 Manajemen Pendidikan Islam

Dalam rangka memperkaya wawasan akademik dan memperkuat jejaring internasional, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengadakan kegiatan Visiting Lecturer yang menghadirkan dua Guru Besar dari Universiti of Malaya (UM), Malaysia, yaitu Prof. Dato’ Dr. Zulkifli Mohd Yusoff dan Prof. Mohd Roslan Bin Mohd Noor. Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 23 November 2023, bertempat di Meeting Room Lantai 8, Academic and Research Center UIN Raden Intan Lampung. Mengusung tema “Internasionalisasi Pendidikan Islam: Strategi Manajemen dan Inovasi di Perguruan Tinggi”, kegiatan ini bertujuan untuk menggali ilmu serta membedah wawasan sesuai dengan bidang keilmuan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN RIL. Kegiatan akademik ini dihadiri oleh Rektor UIN RIL, Prof. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., Direktur Pascasarjana, Ketua Program Studi dan Sekretaris Prodi, Kasubbag TU, tenaga kependidikan, serta mahasiswa Pascasarjana. Tujuan dan Urgensi Kegiatan Kegiatan Visiting Lecturer ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk: Dalam sambutannya, Rektor UIN RIL, Prof. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., menekankan bahwa kegiatan semacam ini selaras dengan upaya internasionalisasi dan digitalisasi yang menjadi bagian dari program utama pimpinan universitas. Ia berharap bahwa acara ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan keilmuan, sekaligus memperkuat posisi UIN RIL dalam membangun jejaring akademik global. Internasionalisasi Pendidikan Islam: Perspektif dan Tantangan Dalam sesi utama, Prof. Dato’ Dr. Zulkifli Mohd Yusoff dan Prof. Mohd Roslan Bin Mohd Noor membahas berbagai aspek internasionalisasi pendidikan Islam, khususnya dari perspektif manajemen pendidikan di perguruan tinggi. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi: Melalui diskusi ini, peserta diajak untuk memahami berbagai tantangan dalam menghadapi era globalisasi, seperti peningkatan daya saing lulusan, integrasi nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan modern, serta optimalisasi teknologi dalam pembelajaran berbasis digital. Sambutan Ketua Program Studi S3 MPI Dalam kesempatan ini, Ketua Program Studi S3 MPI, Prof. Dr. Agus Pahrudin, M.Pd., menyampaikan bahwa acara ini merupakan momentum istimewa bagi akademisi dan mahasiswa untuk memperkaya wawasan dalam internasionalisasi pendidikan Islam. Kehadiran dua Guru Besar dari Universiti of Malaya menjadi kesempatan emas untuk memahami strategi dan inovasi dalam manajemen pendidikan Islam di era global. Sebagai bagian dari komunitas akademik, kita dituntut untuk terus berkembang dan memperluas cakrawala keilmuan. Dengan adanya forum ilmiah seperti ini, diharapkan akan muncul pemikiran baru serta terjalinnya kerja sama akademik yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan Islam. Kegiatan Visiting Lecturer ini merupakan langkah strategis dalam upaya mewujudkan internasionalisasi pendidikan Islam, sekaligus memperkuat kapasitas akademik Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Dengan adanya pertukaran gagasan dan pengalaman dari akademisi internasional, diharapkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan di Indonesia. Sebagai penutup, apresiasi yang tinggi disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi forum akademik semata, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama lebih lanjut antara UIN RIL dan Universiti of Malaya dalam pengembangan manajemen pendidikan Islam yang lebih maju dan inovatif. UIN Raden Intan Lampung, 23 November 2023

Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd. dan Peran Akademisi dalam Debat Publik Gubernur Lampung 2024

Peran Akademisi dalam Menjembatani Kebijakan Pendidikan Dalam dinamika demokrasi, peran akademisi dalam ruang publik memiliki signifikansi yang besar, terutama dalam memberikan perspektif objektif berbasis kajian ilmiah terhadap isu-isu strategis pembangunan. Salah satu bentuk kontribusi akademisi dalam arena politik adalah keterlibatan dalam debat publik pemilihan kepala daerah. Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd., sebagai Guru Besar dan Ketua Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam di Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, mendapatkan kehormatan sebagai ketua panelis dalam Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2024. Dalam kapasitasnya, beliau secara spesifik menyoroti isu strategis dalam bidang pendidikan, dengan fokus pada pemerataan kualitas pendidikan formal dan non-formal. Signifikansi Pemerataan Kualitas Pendidikan Pemerataan kualitas pendidikan merupakan salah satu tantangan utama dalam pembangunan sektor pendidikan di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung. Isu ini mencakup berbagai aspek, mulai dari aksesibilitas pendidikan, distribusi tenaga pendidik, sarana dan prasarana, hingga kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam perspektif Manajemen Pendidikan Islam, pemerataan pendidikan tidak hanya menekankan aspek kuantitatif dalam peningkatan angka partisipasi pendidikan, tetapi juga aspek kualitatif yang mencakup kompetensi pendidik, relevansi kurikulum, serta nilai-nilai karakter yang harus terintegrasi dalam proses pembelajaran. Tantangan Pendidikan Formal dan Non-Formal di Lampung Provinsi Lampung sebagai wilayah dengan karakteristik demografi yang beragam menghadapi tantangan tersendiri dalam pemerataan kualitas pendidikan. Pada sektor pendidikan formal, disparitas kualitas antara sekolah di perkotaan dan perdesaan masih menjadi isu utama. Keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan, seperti tenaga pengajar yang berkualitas serta infrastruktur yang memadai, menjadi hambatan dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata. Sementara itu, pendidikan non-formal—yang mencakup pendidikan kesetaraan, kursus keterampilan, serta pendidikan berbasis komunitas seperti pesantren—memiliki potensi besar dalam meningkatkan literasi dan keterampilan masyarakat. Namun, tantangan utama dalam pendidikan non-formal adalah pengakuan dan integrasi sistematis ke dalam ekosistem pendidikan nasional. Oleh karena itu, kebijakan yang mendorong sinergi antara pendidikan formal dan non-formal menjadi kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya guna. Perspektif Akademisi dalam Perumusan Kebijakan Pendidikan Sebagai seorang akademisi, Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd. menekankan perlunya pendekatan berbasis penelitian dalam perumusan kebijakan pendidikan. Beberapa prinsip utama yang harus diperhatikan dalam membangun sistem pendidikan yang merata dan berkualitas di Lampung meliputi: Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inklusif di Lampung Kehadiran Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd. sebagai ketua panelis dalam Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2024 menegaskan peran strategis akademisi dalam perumusan kebijakan pendidikan. Fokus pada pemerataan kualitas pendidikan formal dan non-formal menjadi isu sentral yang membutuhkan perhatian serius dari pemangku kebijakan. Dengan pendekatan yang berbasis penelitian dan kebijakan yang inklusif, sistem pendidikan yang lebih adil, berkualitas, dan berorientasi pada pembangunan karakter dapat terwujud di Provinsi Lampung dan Indonesia secara keseluruhan.

RAPAT KOORDINASI PIMPINAN PASCASARJANA UIN RIL MENYAMBUT SEMESTER GENAP T.A 2024/2025

Bandar Lampung – Dalam rangka menyambut semester genap Tahun Akademik 2024/2025, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Direktur, Wakil Direktur, Kasubbag TU, Kaprodi S2 dan S3, Sekprodi S2 dan S3, serta KGPM dan Sek. GPM. Rapat ini berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025 di Gedung B Komplek Perkuliahan Pascasarjana, Jl. Yulius Usman Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Rapat koordinasi membahas 3 hal penting, Persiapan Perkuliahan Semester Genap T.A 2024/2025, Penerimaan Mahasiswa Baru T.A 2024/2025 dan Penerapan Tarif Uang Kuliah untuk Angkatan 2025. Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah persiapan perkuliahan untuk semester genap T.A 2024/2025. Berbagai langkah telah direncanakan guna memastikan kelancaran proses perkuliahan, termasuk penjadwalan mata kuliah, pengadaan bahan ajar, dan kesiapan tenaga pengajar. Pihak Pascasarjana juga menekankan pentingnya memastikan fasilitas pembelajaran yang memadai serta kesiapan platform pembelajaran daring, guna mendukung kelancaran perkuliahan bagi mahasiswa. Selain persiapan perkuliahan, rapat juga membahas tentang penerimaan mahasiswa baru. Tahun 2025 ini, Pascasarjana UIN RIL kembali membuka pendaftaran untuk program studi S2 dan S3. Pihak Pascasarjana mengharapkan proses seleksi yang ketat, memastikan bahwa mahasiswa yang diterima adalah mereka yang memiliki kompetensi terbaik dan siap mengikuti program pendidikan dengan dedikasi tinggi. Rencananya, penerimaan mahasiswa baru ini akan dilaksanakan melalui beberapa jalur, baik ujian tulis maupun wawancara. Agenda penting lainnya adalah penerapan tarif uang kuliah terbaru untuk Angkatan 2025. Dalam rapat tersebut, pihak Pascasarjana menjelaskan bahwa ada penyesuaian tarif uang kuliah sebagai respons terhadap kebutuhan peningkatan kualitas layanan pendidikan dan fasilitas yang semakin berkembang. Penyesuaian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman akademik mahasiswa dan mendukung keberlanjutan program-program Pascasarjana yang telah sukses dijalankan. Pihak Pascasarjana berharap bahwa seluruh kegiatan persiapan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif terhadap kelancaran proses akademik serta pengalaman belajar mahasiswa. Dengan persiapan yang matang, diharapkan semester genap T.A 2024/2025 dapat berjalan sukses, memberikan manfaat maksimal bagi seluruh sivitas akademika. (TWI)

UIN Raden Intan Lampung Successfully Holds the Raden Intan International Conference on Islamic Studies (RIICIS) 2024

Bandar Lampung, 2024 – The State Islamic University (UIN) Raden Intan Lampung has successfully organized the Raden Intan International Conference on Islamic Studies (RIICIS) 2024. This international conference carried the theme “The Contribution of Islamic Studies in Addressing Environmental and Humanitarian Issues in the Digital Era.” The event brought together academics, researchers, and practitioners from various countries to discuss the role of Islamic studies in responding to global challenges. Remarks from the Rector of UIN Raden Intan Lampung The Rector of UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., expressed his appreciation for the successful implementation of RIICIS 2024. According to him, this conference serves as an important platform for academics and practitioners to exchange ideas and innovative solutions to crucial issues in the digital era. “We hope that RIICIS will make a tangible contribution in developing integrative and multidisciplinary thinking that is solution-oriented,” said Prof. Wan Jamaluddin. Remarks from the Director of the Postgraduate Program The Director of the Postgraduate Program at UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.Si., added that RIICIS is also part of the university’s efforts to strengthen its three main pillars: internationalization, digitalization, and self-reliance. “With this conference, we are getting closer to realizing UIN Raden Intan Lampung’s vision as an international benchmark institution in the development of Islamic studies with an environmental perspective,” he stated. Remarks from the Chairman of RIICIS 2024 Meanwhile, the Chairman of the Doctoral Program in Islamic Education Management and Chairman of the RIICIS 2024 Committee, Prof. Dr. H. Agus Pahrudin, M.Pd., emphasized that the digital era presents both opportunities and challenges for Islamic studies. “We face global issues such as data privacy, cybersecurity, digital access disparities, environmental degradation, and humanitarian crises. This conference serves as a vital platform to seek wise and sustainable solutions,” he stated. Keynote Speakers and Parallel Sessions The conference featured prominent speakers from both domestic and international institutions, including Prof. Irina R. Kstkova, Ph.D., from Petersburg State University, Russia; Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani from BRIN Indonesia; and Associate Prof. Dr. M. Faizal Abdul Ghani from the University of Malaya, Malaysia. In addition to plenary sessions, the conference also hosted 100 selected paper presentations in parallel sessions divided into nine sub-themes. Discussion Sub-Themes The sub-themes covered various topics, including Sufism and puritanism studies in response to humanitarian issues, empowering Islamic communities based on local wisdom, the contribution of Islamic law to digital-era challenges, transformations in Islamic religious education methodologies, and the challenges of Sharia economics in the digital era. Each paper presented is expected to provide new perspectives and applicable policy recommendations for the advancement of knowledge and society. Appreciation and Future Expectations The event received full support from various stakeholders, including UIN Raden Intan Lampung’s leadership, academics, and related institutions. Conference participants highly appreciated RIICIS for successfully providing an inclusive and productive academic platform. With the conclusion of RIICIS 2024, it is hoped that the discussions and research presented will make a significant contribution to the academic world and the practice of Islamic studies in addressing global challenges. UIN Raden Intan Lampung remains committed to organizing international academic events to strengthen its position as an outstanding and globally competitive educational institution. Papers submitted and presented at the RIICIS The total number of papers submitted and presented at the RIICIS event amounted to 100. These papers cover a wide range of topics related to Islamic studies, addressing contemporary challenges in the digital era, including environmental and humanitarian issues. Each paper was carefully reviewed and selected to ensure high academic standards and relevance to the conference theme. The accepted papers are published in the following proceedings, serving as valuable references for scholars, researchers, and practitioners in the field of Islamic studies and beyond.

Meningkatkan Kompetensi Akademik: Refleksi Workshop Academic Writing bagi Mahasiswa Program Doktor

1. Pendahuluan Laporan ini disusun oleh Prof. Dr. Agus Pahrudin, M.Pd., selaku Ketua Pelaksana sekaligus Keynote Speaker, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Workshop ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa doktoral dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal bereputasi internasional. 2. Latar Belakang dan Tujuan Workshop ini diselenggarakan sebagai respons terhadap kebutuhan akademisi dalam memahami standar publikasi ilmiah internasional, khususnya dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah: 3. Pelaksanaan Kegiatan Workshop ini dilaksanakan pada: 4. Narasumber dan Materi Workshop Untuk memberikan wawasan komprehensif, workshop ini menghadirkan dua pakar akademik yang berpengalaman dalam publikasi ilmiah internasional: 5. Peran Keynote Speaker dalam Workshop Sebagai Keynote Speaker, Prof. Dr. Agus Pahrudin, M.Pd. menyoroti pentingnya publikasi ilmiah sebagai indikator keberhasilan akademik mahasiswa doktoral. Beliau menegaskan bahwa: 6. Implikasi dan Harapan ke Depan Workshop ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menjadi platform untuk membangun budaya akademik yang berbasis pada penelitian dan publikasi ilmiah. Dengan dukungan dari DIPA UIN Raden Intan Lampung tahun anggaran 2024, kegiatan ini diharapkan: 7. Kesimpulan Workshop Academic Writing ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa doktoral di UIN Raden Intan Lampung. Melalui pelatihan yang intensif dan bimbingan dari para pakar, diharapkan peserta mampu menerapkan strategi yang tepat dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah di jurnal bereputasi. Dengan demikian, kontribusi akademik mereka dapat semakin diperhitungkan dalam kancah keilmuan global.